Okay, how start it? lol.
Sekitar pertengahan Juni, my college dari tempat kerja beda shift (seorang senior teknisi mekanik) yang kebetulan masuk shift saya (tuker shift sama temennya). Sebut saja Mr. F. Seperti biasa waktu break, kopi dan rokok santai-santai mulai menceritakan tentang diesel engine punya temennya yang bermasalah waktu crank ga sukses. Dalam hati saya bingung, ane kan bukan spesialis diesel, tapi tetep menarik karena hal-hal baru selalu menarik perhatian saya, terutama trouble atau sesuatu hal yang memerlukan diagnosa. Tentunya yang masih berhubungan dengan kelistrikan atau software.
So, tanya tentang kapasitas engine 150 KVA sanggup ga buat backup gedung untuk mengganti diesel yang sedang bermasalah tersebut (100 KVA). Saya pun mulai menghitung kasar berdasarkan jumlah Load yang di list sama dia. Tentunya masih kegedean, saya menyarankan untuk servis saja Genset yang bermasalah tersebut, ga usah ganti baru buang-buang duit. Ternyata dia pun belom liat Gensetnya, akhirnya mulai membuat kesimpulan kasar kira-kira apa saja yang bermasalah, tentunya saya hanya mendengarkan. Toh taunya cuma Genset itu menghasilkan listrik dari putaran medan magnet.
Besoknya, ketemu (di akhir shift) sama senior teknisi mekanik lainnya, sebut saja Mr. I. Aneh bin ajaib, dia pun menanyakan hal yang sama. Saya jadi curiga, ada project apa neh. Ternyata Mr. I yang punya project, dia pun menjelaskan gamblang. Akhirnya KTT, Saya, Mr. F, Mr. I. Kebetulan waktunya Preventive maintenance juga itu si Genset dan Mr. I ditawari pihak gedung XXX untuk eksekusi karena memanggil teknisi biasanya berada di luar kota dan butuh seminggu untuk proses pengajuan sampai eksekusi. Alasan lainnya, jika ada warga lokal yang bisa ngerjain, kenapa enggak? kan bisa cepet kalo butuh apa-apa. Hmm, good point juga tuh.
Deutz BF4M1013 EC
Saya ga sempet inspect Gensetnya karena lagi tugas shift malem di plant. Kedua mekanik tersebut yang nginspect dan lewat WA menginfokan model dan spek. Saya bergerak cepat 1.0 Mbps, lewat internet nyari spare partnya yaitu oil filter, fuel filter dan air filter. Ketemu juga yang paling murah dan pelayanan yang cepat, so ga ragu-ragu buat promosikan awl.co.id. Spare parts segera dikirim via Herona (paket via kereta) jadi 1 malem udah nyampe.
DSE 6020
Oh ya, sebelumnya si pihak gedung menceritakan dan menunjukan foto-foto ketika teknisi biasanya yang eksekusi maintenance pake laptop segala buat ngecek (entah apanya). Hahaha. Saya pun kembali bergerak cepat, searching software bersangkutan yaitu DSE configuration suite, download, instalasi di laptop, cari kabel datanya (usb printer). Senengnya, si softwarenya free, jadi ga ribet lagi cari-cari crack yang biasanya susah banget untuk software-software industrial. Software tersebut berfungsi untuk configurasi parameter, read log, real time monitoring untuk modul kontrol DSE 6020 yang terpasang pada genset tersebut. Ga lupa cari manual kontrol modul tersebut dan malemnya saya pelajari (shift malem lagi, di plant) karena besoknya mau eksekusi Preventive maintenance. DSE 6020 berfungsi Auto Main Failure, intinya backup listrik ketika sumber PLN mati atau tegangan di bawah set point.
Terakhir, cari manual engine nya yang susah, nongol di google pun ternyata harus beli. Google !!! Jangan remehkan saya, saya akan terus berjuang sampai page terakhir. Nah, its really wasted my time, half hour for sure. Google check, saya beralih ke forum-forum yang membahas tentang engine. Forum check, ga ketemu juga. Lanjut ke Torrent, check juga. Putus asa. Dengan jari lemas beralih ke harapan terakhir namun bukan favorit, situs file share. Miracle, di keyword pertama kali langsung nemu, di 4shared.com tepatnya, yang ngupload orang indonesia pula. Thanks bro.
Mr. I pun datang ke asrama tempat stay camp saya dan Mr. F, menuju kerumahnya (dia warga lokal). Menyiapkan tools, meluncur dengan Lancernya, mampir ke stasiun ambil paketan Spare part, mampir ke temennya pinjem kompresor angin, meluncur TKP.
PM pun di mulai. Model engine Deutz BF4M1013 EC. Mayoritas cleaning saja, tentunya ganti Oli, ganti filter-filter. Karena run hours yang masih di bawah 50 jam, pengecekan mekanis bagian dalam belum terlalu dibutuhkan. Dengan gagah dan sotoy (soalnya pihak gedung beberapa orang menonton aktivitas kami), saya mengeluarkan my HP Ellitebook 2530p, pasang kabel data dan colok ke modul kontrol. Hahaha. Anyway, mempelajari software adalah hal yang ga sulit, intinya butuh logika dan english tentunya. Cek parameter-parameter yang diconfirm sama Mr. F, lalu backup dan print report untuk pegangan si pihak gedung. Tak lupa juga tighten baud-baud terminasi di panel kontrol, cleaning.
My lovely netbook, murah & kuat
Kami pun cukup tersanjung mendengar obrolan penonton. "Nah harusnya kaya gini kemaren di PM nya, cover2 dibuka, dibersihin semuanya. Ada compresor angin juga buat nyemprot-nyemprot. Yang kemaren kan cuma ganti oli sama filter-filter aja". Ya, kami terlihat pro gitu, hahaha. Sebetulnya pro, cuma model Genset depan kami pertama kalinya kami lihat dan PM.
Pukul 13.30 wib. Setelah lunch break, kami meluncur TKP. Percobaan starting engine manual selama kurang lebih 15 menit kali ya kalau ga lupa. Tentunya coba running sebentar sebelumnya untuk release udara yang terperangkap setelah ganti oli tadi. Monitoring variabel-variabel jikalau ada kejanggalan dan akhirnya coba simulasi situasi PLN black out, MCCB main PLN dimatikan, its operating normal. Well, isi cheklist sheet and all done. Hurrayyyy.
Kisaran jam 2 sore beres, report sama pihak gedung yang authorize. Sebut saja Mr.G. Hitung-hitungan harga berdasarkan proposal yang telah kami ajukan. Oh ya kami bisa masuk sana lewat CV dia punya. Lalu kami rekomendasikan tentang cara merawat diesel seperti kapan harus warm up, bla bla bla. Beliau sepertinya sudah yakin dengan kemampuan kami dan menawarkan beberapa genset lainnya di gedung berbeda. Tentu saja manstap, hehe, lumayan buat sampingan.
Beres, kami balik ke asrama. Di kamar Mr. F mulai bagi hasil, lalu diskusi lagi untuk langkah lebih lanjut tentang genset lainnya, inventaris tool, dll, Mr. I pun mulai berinisiatif, "Bagaimana kalo kita bikin proposal dan kita ajukan ke gedung, bank, instansi di kota X untuk servis genset-gensetnya?". Well kami semua setuju dan tentunya perlu waktu dan modal.
Tindakan tidak terpuji seh, saya pinjem multitester di plant (kebetulan ada dua) tanpa bilang-bilang. Untungnya ga ketahuan, hahaha. Tapi tidak akan terulang, saya telah memesan multimeter sendiri. Merknya Hioki DT4211, hasil browsing review sana sini tentang multimeter murah yang bagus, sekalian cari info cara kalibrasi multimeter sendiri.
Seperti i said earlier, hal baru and diagnostic are fascinating for me, apalagi jika menghasilkan dollar, hahaha. Sekarang saya pun mulai pelajari Genset middle power yang common dipakai gedung-gedung, ternyata merknya macem-macem, ada Perkins, Yanmar, dll. Secara garis besar, prinsipnya sama saja, menghasilkan tenaga untuk memutar dinamo listrik.